Dwi Ditha Putri

Dwi Ditha Putri

Wednesday, October 1, 2014

FanFiction "Please Dont Hurt Me" #1

                                                PLEASE DON’T HURT ME PART 1

Cast                       : Han Eun Hye,Cho Kyuhyun,etc(temukan sendiri)
Category              : sad,romance,angst,marriage life
PG                          : 15+
Author                  : Park Jae Hee
                                  atau Fidia Hestikasari
 #typobertebaran
Eun Hye pov.


Angin berhembus membuat rambut ku melambai-lambai. Entah mengapa malam ini aku memutuskan untuk pergi ke sungai han untuk sekedar menghilangkan penat akan masalahku akhir-akhir ini. Aku bingung harus membuat keputusan apa. Meskipun angin berhembus kencang tetapi tidak menggoyahkan niatku untuk sekedar menenangkan pikiran di tepian sungai han.
Masalah yang aku hadapi adalah masalah umumnya pada orang-orang dengan ekonomi yang menjorok kebawah. Apalagi jika bukan kekurangan uang,ditambah biaya sekolah adikku yang tidak bisa ditunda lagi. Ingin rasanya mengharap uang jatuh dari langit,tapi itu hal yang mustahil bukan? Jika boleh bunuh diri,aku ingin sekali bunuh diri. Tetapi itu bukan solusi yang tepat mengingat adikku masih menggantungkan hidupnya padaku. Kelamaan berfikir membuatku lupa akan waktu ketika jam tangan usangku menunjukan waktu 11 malam. Musim panas membuat langit tetap terlihat lebih cerah walaupun waktu telah menunjukan tengah malam. Dengan gontai aku melangkahkan kaki menuju rumah kontrakan yang sudah menunggak 3 bulan. Aku tak mau ambil pusing,yang penting setelah aku pulang aku ingin segera merebahkan diri ke tempat tidur dan berlama-lama menikmati mimpi yang indah.
Ketika sampai depan rumah, betapa syoknya diriku ketika melihat adik kandungku satu-satunya diseret oleh preman. Tak terasa emosi yang telah kutahan dari tadi siang pun memuncak. Segera aku berteriak untuk menghentikan sikap kasar preman yang berusaha membawa pergi adik perempuanku.
                “ hei,jangan ganggu adikku! Kalian ini siapa berani-beraninya menggangu hidup kami?” teriakku sambil menahan tangis.
                “kalau ingin tahu silahkan mengikuti kami untuk bertemu dengan tuan besar kemi Agassi!” jawab salah satu preman dengan jaket kulit hitam serta muka yang dibuat sesangar mungkin
                “sirheo! Memangnya siapa kalian berani memerintah kami seenaknya!” jawabku dengan wajah dibuat segarang mungkin
                “ahhh berisik!” tiba-tiba preman tersebut membekap mulutku sehingga penglihatanku memburam dan seketika menjadi gelap.
Pagi hari . . . . . . . . .
Sinar mentari yang menerobos jendela membuatku terbangun dari pingsan. Kepala ku sedikit berdenyut mengingat tadi malam aku dibekap pakai obat bius. Tiba-tiba terlihat seorang namja dengan kaos kerahnya yang bewarna putih tulang. Segera ku buang mukaku ketika ia melihat kearah ku dengan tatapan intimidasi nya. Entahlah..biasanya aku tidak takut jika orang memandangku dengan tatapan intimidasinya,tapi sekarang aku merasa tatapannya itu berbahaya mengingat ia yang menyuruh anak buahnya menangkapku beserta adikku kesini. Ngomong-ngomong adikku kemana? Kuberanikan diri bertanya kepada pria yang sedang sibuk berkutat dengan gadgetnya.
                “chogiyo..apa kau melihat adikku dimana? Emmm maksudku dimana kau menyekap adikku?” Tanya ku tanpa melihat ke arahnya.
                “kau bertanya kepadaku?”jawabnya dengan nada tak peduli
                “tentu saja. Memangnya aku orang gila yang berbicara diri sendiri”jawabku dengan nada agak meninggi. Mendengar jawabannya tadi membuatku ingin menggaruk-garuk mukanya.
                “tenang saja,adikmu aman kok” jawab namja tinggi itu lalu dengan santainya dia beranjak dari tempat duduknya dan pergi.

KyuHyun pov
Kulihat dari luar kamar,sepertinya yeoja itu tengah lelap dengan mimpinya. Aku pun memutuskan duduk dikursi yang letaknya dihadapan kamar yeoja itu. Tak pernah bosan jika aku melihatnya sedang tidur. Wajahnya tampak damai,mungkin ia tengah mimpi indah. Aku pun mengeluarkan gadgetku untuk melihat grafik sahamku. Negara sedang krisis moneter,mau tak mau saham pun ikut menurun. Saat sedang asik mengobrak-abrik gadgetku,muncul suara lembut di telingaku.
                “chogiyo..apa kau melihat adikku dimana? Emmm maksudku dimana kau menyekap adikku?”ternyata perempuan yang kemarin aku culik sedang bertanya padaku. Entah mengapa,mendengar suaranya yang baru bangun dari tidur membuat hatiku berdebar. Padahal hanya sebuah suara.
                “kau bertanya kepadaku?”jawabku seakan tak peduli padanya.
                “tentu saja. Memangnya aku orang gila yang berbicara diri sendiri” jawabnya dengan nada tinggi. Suaranya yang tadi serak khas bangun tidur seketika langsung meninggi membalas ucapanku. Entahlah,mungkin ia kesal dengan jawabanku tadi.
                “tenang saja,adikmu aman kok”jawabku sekenanya. Aku pun langsung beranjak pergi. Lama-lama berada didekatnya membuat jantungku berdebar tak karuan. Untuk mengatasinya,aku pun segera pergi.
Kulihat jam tangan omegaku,sudah jam 08:00 am. Mungkin aku harus segera kekantor. Disaat krisis begini,seharusnya aku bekerja lebih giat agar perusahaan tidak rugi. Segera aku turun kelantaidasar dan menuju garasi. Kubuka pintu pengemudi mobil audi terbaruku. Hari ini aku sedang malas menggunakan sopir pribadiku. Aku hanya ingin menikmati pagi ini dengan tenang. Saat hendak memghidupkan mobilku,kurasakan getaran di bahaku. Ah,handphone-ku bordering. Melihat siapa yang menelepon,membuat moodku turun drastic. Mau apa dia menelepon ku lagi? Menyebalkan!

To Be Continue……          

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...