Dwi Ditha Putri

Dwi Ditha Putri

Thursday, January 22, 2015

Baca Saja

Baca saja ini.
Isi hati yang tak jelas.
Tak jelas dimana asalnya.
Tak jelas apa tujuannya.

Ayolah.
Tak seharusnya hari pertama, aku begitu
Tak seharusnya hari kedua, aku begitu
Tak seharusnya hari ketiga, aku begitu
Tak seharusnya hari keempat, aku begitu

Wednesday, January 14, 2015

Ada Apa dengan Scythe?






Aku ingin mendiskripsikan teman-teman sekelasku di masa SMA. Semoga kalian mengerti. Mohon maaf jika terdapat kesalahan. Selamat membaca ^^

Monday, January 5, 2015

Perantara (Cerpen)

Perantara
Cipt. Dwi Ditha Putri

Masih tertanam jelas di otakku, saat-saat Becca mengagumi Ben dari kejauhan. Bahkan, penjelasan materi oleh guru saja, ia abaikan. Lebih fokus menatapi idolanya itu dari kejauhan. Berpangku tangan, ia kepala mengarah ke jam 2, mata berbinar-binar, hatinya terpanah bahagia. Itu 3 tahun yang lalu, saat Becca, Ben, dan aku Sella di kelas yang sama, 7A.

Monday, December 22, 2014

Leonardo (Cerpen)

Leonardo
Cipt. Dwi Ditha Putri

Yeay! Setelah puas menjalani masa hibernasi selama 2 minggu.Lumayanlah.Cukup, mengisi penuh energiuntuk disimpan di dalam tubuh kurusku.
Senin, 15 Juli 2014
Hari yang kunanti-nanti, akhirnya tiba juga.Kini, aku berhasilmenyandang statusKakak Kelas. Wajah-wajah SMA Bunga Bangsa pun semakin bervariasi, dari yang imut, muka tua, cantik, ganteng, manis, macho, lembut, bantet, hingga yang langsing. Berpencar di setiap sudut sekolah mengisi ruang di kelas-kelas baru.

Wednesday, December 17, 2014

Sejenak Menyaksikan (Puisi)

Sejenak Menyaksikan
Cipt. Dwi Ditha Putri

Sejenak, berpaku tangan.
Menyaksikan udara menari riang.
Percuma, untuk apa?
Tak ada mata yang bisa.

Sunday, December 14, 2014

Mengapa? (Puisi)

Mengapa?
Cipt. Dwi Ditha Putri
Mengapa aku hanya disini?
Haruskah aku kesana?
Haruskah aku mencoba maju?
Haruskah aku memulai memori itu?

Ku Sakit (Puisi)

Ku Sakit…
Cipt. Dwi Ditha Putri

Mataku sakit…
Merah mataku karena debu-debu itu menyapu, tanpa kasih.
Pedih mataku karena silau dan panas itu menikam, tanpa perasaan.
Tak sanggup lagi untuk menatap yang seharusnya kutatap.

Sunday, November 16, 2014

Meningkatkan Rasa Persaudaraan sebagai Warga Sekolah (Pidato)

Meningkatkan Rasa Persaudaraan sebagai Warga SMA Penerus Bangsa Pontianak

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat Kepala SMA Penerus Bangsa Pontianak, Ibu Masha Alisia
Yang berbahagia teman-teman kelas Xii.
Adik-adik kelas X dan XI yang saya cintai.

Jangan Buka Pintu (Cerpen)

Jangan Buka Pintu
Kamis malam kali ini, terasa berbeda. Udara terasa begitu sejuk, bahkan kesejukannya mampu menusuk kulit hingga ke ubun-ubun. “Krik krik krik…” saking sepinya, nyanyian jangkrikpun bisa didengar. Aku merasa aura mala mini sedang tidak baik. Dan parahnya lagi, listrik sedang padam. Dengan terpaksa, warga menggunakan lilin sebagai penerangan.

MATERI: Eksponen dan Bentuk Akar

Eksponen Kelas X Semester 1 Matematika

Temanku, kali ini aku ingin berbagi sifat-sifat (?) dari eksponen. Aku jelasinnya secara singkat aja, dan kalo mau cari tau pembuktian bisa tanya ke google, berhubung sayanya yang lagi malas (lebih tepatnya tidak tau).

Berbagi Makanan (Riddle)

Ini adalah riddle pertama ciptaan aku. Sebagai info, riddle itu cerita yang mengandung sesuatu yang harus ditebak (?). Aku nggak tau juga sih definisi yang sesungguhnya apa. Tapi katanya, riddle itu merupakan nutrisi untuk otak. Info aja, cerita ini nggak ada unsur horornya.

Thursday, November 6, 2014

FanFict: Syahsuju

Hai..
Ini adalah fanfict pertama aku..
Sebenarnya ceritanya aneh, dan ada beberapa dialog yang masih terselip *bahasa korea*..
Ternyata FanFict itu nggak perlu nulis *bahasa korea*, hehe..
Berhubung, sayanya lagi males,, ya udah.. mungkin akan mengganggu sedikit..
Selamat menikmati..

Wednesday, November 5, 2014

Syahsuju (FanFict) Part 10 (ENDING)



Part 10
“Ciuss? Enelan? Miapah?” kata si Indra. Seluruh member Syahsuju pun meniru kata-kata Indra-ssi. Ekspresi mereka seperti layaknya manusia-manusia 4l4y Indonesia.
Eunhyuk menaruh jari telunjuknya di bibir, Ryeowook menangkupkan tangan di pipi persis seperti gaya chibi. Memberdeul Syahsuju sepertinya tidak memperdulikan lagi reputasi mereka yang dulunya sebagai salah satu pemimpin grup hallyu. “Cut!” ucap si Kameraman pelan dengan tangan kanan yang jari jempolnya keluar mengisyaratkan kata “OK”.

Syahsuju (FanFict) Part 9



Part 9
“Ok, untuk Syahrini, kita take dari depan pintu kamar ya?” kata kameraman. “Oke” jawab syahrini singkat. “Satu Dua Tiga!” sebut kameraman. “Halo pemirsa insert. Ketemu lagi dengan Syahrini Oolala Cetar Membahana Badai Sesuatu, hari ini kita ada wawancara nih, sama artis baru dari Syahrini Entertainment, tapi bukan aku donk yang wawancara. Tapi siapa lagi kalo bukan Kang Indra si penggemar K-POP nomor 1!! Daripada berlama-lama, mendingan kita masuk yuk?”.
Syahrini membuka pintu. Ceklek! “Itu dia mereka…” kata Syahrini mengarahkan tangannya. Kamera mengarah ke satu sisi, memperlihatkan sekelompok manusia manusia yang alamak-dahsyat-gantengnya. “Annyeonghaseyo, Urineun SYAHSUJU”

Syahsuju (FanFict) Part 8



Part 8                                                                    
“Cucok!!” seruan Kibum mengagetkan semuanya. Gimana bisa gitu? Seorang Kim Kibum, seorang snow white yang dingin bisa mengucapkan kata seperti itu. Sontak semuanya menatap wajah tampan Kibum, merasa heran, kenapa maknae dingin ini, bisa mengucapkan istilah yang bahkan mereka belum terlalu mengerti.
“Morokocodot!” sambung Syahrini. “Kau pintar sekali Kibum, cepat sekali belajar bahasa. Sudah semuanya, jangan heran! Itu istilah yang bagus” syahrini mencoba mengklarifikasi semua kebingungan member Syahsuju.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...