Jenis-Jenis Paragraf
Masih nggak ngerti sama deduktif induktif?
Ini penjelasan tersederhana yang pernah ada!
Dengan membacanya, semoga bisa menjadi manfaat :D
Amin
Masih nggak ngerti sama deduktif induktif?
Ini penjelasan tersederhana yang pernah ada!
Dengan membacanya, semoga bisa menjadi manfaat :D
Amin
1. Paragraf
Deduktif, adalah paragraf dengan ide pokok yang terletak di awal. Pola
Pengembangan Paragraf Deduktif :
a. Secara
Rincian, yaitu paragraf dengan kalimat utama yang bersifat umum, kemudian
merinci pada kalimat-kalimat khusus. Contohnya :
Salah satu jenis hewan yang kita kenal adalah hewan
mamalia. Hewan mamalia memiliki ciri-ciri berkaki empat
secara umum, kelenjar susu, berambut secara umum, dan lain-lain. Akan tetapi,
ada juga hewan mamalia yang tidak memiliki kaki, contohnya paus, lumba-lumba,
dan lain-lain.
b. Secara
Contoh, yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa pernyataan umum, kemudian
dijelaskan pada kalimat-kalimat khusus berupa contoh. Contohnya :
Hewan mamalia ada yang hidup di darat dan di air. Hewan
mamalia yang hidup di darat contohnya kucing, anjing, sapid an lain-lain.
Sedangkan, hewan mamalia yang hidup di air contohnya paus, lumba-lumba, dan
lain-lain.
c. Akibat-Sebab,
yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa akibat dari suatu masalah, kemudian
dijelaskan penyebab masalah pada kalimat-kalimat khusus (Bisa juga pola Sebab-Akibat, dengan definisi sebaliknya).
Contohnya :
Beberapa hari yang lalu di daerah Gajah Mada terjadi
banjir. Hal ini disebabkan oleh hujan derah selama 3 jam. Selain
itu, daerah Gajah Mada termasuk dataran rendah. Ditambah pula saluran air yang
banyak tidak berfungsi secara maksimal.
2. Paragraf
Induktif, adalah paragraf dengan ide pokok yang terletak di akhir. Pola Pengembangan
Paragraf Induktif :
a. Generalisasi,
yaitu paragraf dengan kalimat utama yang berupa kesimpulan umum dari
pertanyaan-pertanyaan pada kalimat khusus.
Contohnya :
Setelah hasil nilai ulangan Bahasa Indonesia kelas XA dibagikan, dari 3
siswa ada 25 orang yang mendapat nilai 90. Empat orang mendapat nilai 85. Hanya
1 siswa yang mendapat nilai 80. Dapat
dikatakan bahwa siswa kelas X CI, nilai Bahasa Indonesianya sangat baik.
b. Analogi,
yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa kesimpulan yang mengandung perbandingan
2 hal yang berbeda tetapi memiliki kesamaan sifat. Contohnya :
Sebilah pisau yang tumpul apabila diasah pasti
menjadi tajam. Semakin sering pisau itu diasah, semakin tajam pula
lah pisau tersebut. Demikian juga yang kurang pandai dalam pelajaran kalau mau
belajar sudah pasti akan menjadi pintar. Jadi, pisau yang akan tajam jika
diasah sama halnya dengan manusia yang rajin belajar pasti akan menjadi pintar.
c. Sebab-Akibat,
yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa akibat suatu masalah dan kalimat khusus
berupa sebab masalah tersebut (Bisa juga
pola Akibat-Sebab, dengan definisi sebaliknya). Contohnya :
Daerah sekitar Gajah Mada termasuk dataran rendah. Disamping
itu, daerah tersebut tidak memiliki saluran air yang baik. Ditambah lagi,
masyarakat setempat sering membuang sampah di sembarang tempat. Oleh karena
itu, saat memasuki hujan Jalan Gajah Mada pasti terkena banjir.
No comments:
Post a Comment