Friday, June 26, 2015

Masih bingung sama Jenis Paragraf? Ada nih penjelasannya sederhananya!




Jenis-Jenis Paragraf

Masih nggak ngerti sama deduktif induktif?
Ini penjelasan tersederhana yang pernah ada!
Dengan membacanya, semoga bisa menjadi manfaat :D
Amin


1.      Paragraf Deduktif, adalah paragraf dengan ide pokok yang terletak di awal. Pola Pengembangan Paragraf Deduktif :

a.     Secara Rincian, yaitu paragraf dengan kalimat utama yang bersifat umum, kemudian merinci pada kalimat-kalimat khusus. Contohnya :
Salah satu jenis hewan yang kita kenal adalah hewan mamalia. Hewan mamalia memiliki ciri-ciri berkaki empat secara umum, kelenjar susu, berambut secara umum, dan lain-lain. Akan tetapi, ada juga hewan mamalia yang tidak memiliki kaki, contohnya paus, lumba-lumba, dan lain-lain.

b.     Secara Contoh, yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa pernyataan umum, kemudian dijelaskan pada kalimat-kalimat khusus berupa contoh. Contohnya :
Hewan mamalia ada yang hidup di darat dan di air. Hewan mamalia yang hidup di darat contohnya kucing, anjing, sapid an lain-lain. Sedangkan, hewan mamalia yang hidup di air contohnya paus, lumba-lumba, dan lain-lain.

c.      Akibat-Sebab, yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa akibat dari suatu masalah, kemudian dijelaskan penyebab masalah pada kalimat-kalimat khusus (Bisa juga pola Sebab-Akibat, dengan definisi sebaliknya). Contohnya :
Beberapa hari yang lalu di daerah Gajah Mada terjadi banjir. Hal ini disebabkan oleh hujan derah selama 3 jam. Selain itu, daerah Gajah Mada termasuk dataran rendah. Ditambah pula saluran air yang banyak tidak berfungsi secara maksimal.


2.     Paragraf Induktif, adalah paragraf dengan ide pokok yang terletak di akhir. Pola Pengembangan Paragraf Induktif :

a.     Generalisasi, yaitu paragraf dengan kalimat utama yang berupa kesimpulan umum dari pertanyaan-pertanyaan pada kalimat khusus.  Contohnya :
Setelah hasil nilai ulangan Bahasa Indonesia kelas XA dibagikan, dari 3 siswa ada 25 orang yang mendapat nilai 90. Empat orang mendapat nilai 85. Hanya 1 siswa yang mendapat nilai 80. Dapat dikatakan bahwa siswa kelas X CI, nilai Bahasa Indonesianya sangat baik.

b.     Analogi, yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa kesimpulan yang mengandung perbandingan 2 hal yang berbeda tetapi memiliki kesamaan sifat. Contohnya :
Sebilah pisau yang tumpul apabila diasah pasti menjadi tajam. Semakin sering pisau itu diasah, semakin tajam pula lah pisau tersebut. Demikian juga yang kurang pandai dalam pelajaran kalau mau belajar sudah pasti akan menjadi pintar. Jadi, pisau yang akan tajam jika diasah sama halnya dengan manusia yang rajin belajar pasti akan menjadi pintar.

c.      Sebab-Akibat, yaitu paragraf dengan kalimat utama berupa akibat suatu masalah dan kalimat khusus berupa sebab masalah tersebut (Bisa juga pola Akibat-Sebab, dengan definisi sebaliknya). Contohnya :
Daerah sekitar Gajah Mada termasuk dataran rendah. Disamping itu, daerah tersebut tidak memiliki saluran air yang baik. Ditambah lagi, masyarakat setempat sering membuang sampah di sembarang tempat. Oleh karena itu, saat memasuki hujan Jalan Gajah Mada pasti terkena banjir.

No comments:

Post a Comment