Sejenak
Menyaksikan
Cipt.
Dwi Ditha Putri
Sejenak,
berpaku tangan.
Menyaksikan
udara menari riang.
Percuma,
untuk apa?
Tak
ada mata yang bisa.
Sejenak,
membisu murung.
Menyaksikan
mereka berkicau tak karuan.
Adakah
gunanya?
Aku
tak mengerti.
Sejenak,
bungkukkan badan.
Menyaksikan
diriku ditimba batu-batu itu.
Apakah
sakit?
Kulitku
melumpuh, tak sanggup lagi merasakan.
Sejenak,
mendongak ke atas.
Menyaksikan
burung mengantri kemari.
Untuk
apa burung-burung itu datang?
Mungkin
mereka senang ke sini.
Sejenak, menutup mata.
Menyaksikan
bayangan otak ini.
Mengapa cerita sedih muncul?
Sungguh,
aku butuh depresan.
No comments:
Post a Comment