PLEASE DON’T
HURT ME PART 1
Cast :
Han Eun Hye,Cho Kyuhyun,etc(temukan sendiri)
Category :
sad,romance,angst,marriage life
PG :
15+
Author :
Park Jae Hee
atau Fidia Hestikasari
atau Fidia Hestikasari
Angin berhembus membuat rambut ku melambai-lambai. Entah
mengapa malam ini aku memutuskan untuk pergi ke sungai han untuk sekedar
menghilangkan penat akan masalahku akhir-akhir ini. Aku bingung harus membuat
keputusan apa. Meskipun angin berhembus kencang tetapi tidak menggoyahkan
niatku untuk sekedar menenangkan pikiran di tepian sungai han.
Masalah yang aku hadapi adalah masalah umumnya pada
orang-orang dengan ekonomi yang menjorok kebawah. Apalagi jika bukan kekurangan
uang,ditambah biaya sekolah adikku yang tidak bisa ditunda lagi. Ingin rasanya
mengharap uang jatuh dari langit,tapi itu hal yang mustahil bukan? Jika boleh
bunuh diri,aku ingin sekali bunuh diri. Tetapi itu bukan solusi yang tepat
mengingat adikku masih menggantungkan hidupnya padaku. Kelamaan berfikir
membuatku lupa akan waktu ketika jam tangan usangku menunjukan waktu 11 malam.
Musim panas membuat langit tetap terlihat lebih cerah walaupun waktu telah
menunjukan tengah malam. Dengan gontai aku melangkahkan kaki menuju rumah
kontrakan yang sudah menunggak 3 bulan. Aku tak mau ambil pusing,yang penting
setelah aku pulang aku ingin segera merebahkan diri ke tempat tidur dan
berlama-lama menikmati mimpi yang indah.
Ketika sampai depan rumah, betapa syoknya diriku ketika
melihat adik kandungku satu-satunya diseret oleh preman. Tak terasa emosi yang
telah kutahan dari tadi siang pun memuncak. Segera aku berteriak untuk
menghentikan sikap kasar preman yang berusaha membawa pergi adik perempuanku.
“
hei,jangan ganggu adikku! Kalian ini siapa berani-beraninya menggangu hidup
kami?” teriakku sambil menahan tangis.
“kalau
ingin tahu silahkan mengikuti kami untuk bertemu dengan tuan besar kemi
Agassi!” jawab salah satu preman dengan jaket kulit hitam serta muka yang
dibuat sesangar mungkin
“sirheo!
Memangnya siapa kalian berani memerintah kami seenaknya!” jawabku dengan wajah
dibuat segarang mungkin
“ahhh
berisik!” tiba-tiba preman tersebut membekap mulutku sehingga penglihatanku
memburam dan seketika menjadi gelap.
Pagi hari . . . . . . . . .
Sinar mentari yang menerobos jendela membuatku terbangun
dari pingsan. Kepala ku sedikit berdenyut mengingat tadi malam aku dibekap
pakai obat bius. Tiba-tiba terlihat seorang namja dengan kaos kerahnya yang
bewarna putih tulang. Segera ku buang mukaku ketika ia melihat kearah ku dengan
tatapan intimidasi nya. Entahlah..biasanya aku tidak takut jika orang
memandangku dengan tatapan intimidasinya,tapi sekarang aku merasa tatapannya
itu berbahaya mengingat ia yang menyuruh anak buahnya menangkapku beserta
adikku kesini. Ngomong-ngomong adikku kemana? Kuberanikan diri bertanya kepada
pria yang sedang sibuk berkutat dengan gadgetnya.
“chogiyo..apa
kau melihat adikku dimana? Emmm maksudku dimana kau menyekap adikku?” Tanya ku
tanpa melihat ke arahnya.
“kau
bertanya kepadaku?”jawabnya dengan nada tak peduli
“tentu
saja. Memangnya aku orang gila yang berbicara diri sendiri”jawabku dengan nada
agak meninggi. Mendengar jawabannya tadi membuatku ingin menggaruk-garuk
mukanya.
“tenang
saja,adikmu aman kok” jawab namja tinggi itu lalu dengan santainya dia beranjak
dari tempat duduknya dan pergi.
KyuHyun pov
Kulihat dari luar kamar,sepertinya yeoja itu tengah lelap
dengan mimpinya. Aku pun memutuskan duduk dikursi yang letaknya dihadapan kamar
yeoja itu. Tak pernah bosan jika aku melihatnya sedang tidur. Wajahnya tampak
damai,mungkin ia tengah mimpi indah. Aku pun mengeluarkan gadgetku untuk
melihat grafik sahamku. Negara sedang krisis moneter,mau tak mau saham pun ikut
menurun. Saat sedang asik mengobrak-abrik gadgetku,muncul suara lembut di
telingaku.
“chogiyo..apa
kau melihat adikku dimana? Emmm maksudku dimana kau menyekap adikku?”ternyata
perempuan yang kemarin aku culik sedang bertanya padaku. Entah
mengapa,mendengar suaranya yang baru bangun dari tidur membuat hatiku berdebar.
Padahal hanya sebuah suara.
“kau
bertanya kepadaku?”jawabku seakan tak peduli padanya.
“tentu
saja. Memangnya aku orang gila yang berbicara diri sendiri” jawabnya dengan
nada tinggi. Suaranya yang tadi serak khas bangun tidur seketika langsung
meninggi membalas ucapanku. Entahlah,mungkin ia kesal dengan jawabanku tadi.
“tenang
saja,adikmu aman kok”jawabku sekenanya. Aku pun langsung beranjak pergi.
Lama-lama berada didekatnya membuat jantungku berdebar tak karuan. Untuk
mengatasinya,aku pun segera pergi.
Kulihat jam tangan omegaku,sudah jam 08:00 am. Mungkin aku
harus segera kekantor. Disaat krisis begini,seharusnya aku bekerja lebih giat
agar perusahaan tidak rugi. Segera aku turun kelantaidasar dan menuju garasi.
Kubuka pintu pengemudi mobil audi terbaruku. Hari ini aku sedang malas menggunakan
sopir pribadiku. Aku hanya ingin menikmati pagi ini dengan tenang. Saat hendak
memghidupkan mobilku,kurasakan getaran di bahaku. Ah,handphone-ku bordering.
Melihat siapa yang menelepon,membuat moodku turun drastic. Mau apa dia
menelepon ku lagi? Menyebalkan!
To Be Continue……
No comments:
Post a Comment