Pernahkah kau merasa gelisah?
Cukup seringkah kau merasa gelisah?
Atau bahkan kau selalu merasa gelisah?
Pernahkah kau merasa masalah selalu datang
bertubi-tubi?
Masalah yang
membuatmu gelisah, yang padahal begitu sepele.
Masalah yang sebenarnya masih bisa diatasi jikalau hati
tenang.
Pernahkah kau merasa takut akan masa depanmu?
Takut yang padahal kita sendiri juga tau masa depan itu
bukan untuk ditakuti, tapi dipersiapkan.
Persiapan yang membuatmu bingung, bahkan gelisah yang
berlarut-larut.
Rasa gelisahmu, yang ingin kau bagi tapi kau tak kuasa.
Tak kuasa karna kau pikir akan kekanak-kanakan sekali
rasanya jika kau mencurahkan kegelisahanmu yang mungkin tak berarti di mata
mereka.
Kegelisahan yang mana tak bisa dijelaskan karena mereka
pasti tak akan mengerti, mau dijelaskan sedetil apapun bahkan dijelaskan sampai
mati pun.
Tetapi jika ditahan, dipendam sendiri, bikin rasa sakit
di dada, bikin rasa tegang di kepala.
Menimbulkan kesedihan yang semakin dalam dan
berlarut-larut.
Sedih yang padahal kalau dipikir-pikir itu sedih yang
tidak disertai alasan yang jelas.
Sedih yang bisa membuatmu menjadi depresi.
Kan sungguh disayangkan jikalau depresi di usia muda.
Usia muda yang seharusnya dinikmati justru jadi beban.
Mending beban, tapi masa depan jadi cerah. Lah
bagaimana jika beban tapi karena terlalu gelisah jadi sulit merancang masa
depan yang cerah?
Masa muda jadi beban, masa depan jadi suram. Sudah
jatuh tertimpa tangga.
Yah, tapi mau bagaimana lagi.
Kepribadian kah ini?
Kepribadianmu yang gampang gelisah?
Gampang panic?
Gampang merasa sedih dan tertekan?
Sadarkah kau akan kepribadianmu ini?
Sadarkah kau jika terlalu gelisah tak dapat
menyelesaikan masalah?
Sadarkah kau?
So, what should we do?
Just remember
“We
have God”
Bayangkan, dirimu seorang anak kecil.
Di saat itu, tubuh kecilmu jatuh.
Kau menangis dan tak tau harus berbuat apa.
Ketika itu, Ia mengulurkan tangan-Nya.
Kau melihat dan menggapai tangan-Nya.
Ia membantumu bangun, memelukmu, mengelus kepalamu sambil
berkata
“Don’t
be afraid”
Dan kau berhenti menangis.
Berserahlah kepada-Nya.
Karena Ia selalu ada, selalu beserta kita.
Saat kau merasa gelisah, ingatlah.
“We
have God, so don’t be afraid”
No comments:
Post a Comment