Tuesday, June 30, 2015

Ternyata Nonton Masha and The Bear, Ada Manfaatnya Loh!

Hasil gambar untuk Masha and the Bear


Setelah baca judulnya, pasti kalian berpikir “Pasti ada dong, min!” Hehe :D Tapi artikel ini beda, guys! Kalian akan disuguhkan artikel yang sangat ‘bermanfaat’ ini, karena adanya detail pada ‘hikmah’ yang bisa kita petik disini. Menurut admin, artikel seperti ini, belum banyak yang bahas.


Hasil gambar untuk masha mancing
Flashback dulu nih, admin inget dulu pertama kali nonton Masha and The Bear itu sore-sore, episode Mancing. Disitu admin liat tuh anak (Masha) cerewet banget, banyak omongnya, terus ngomong sama hewan yang gak bisa bahasa manusia. Jadi admin rada-rada ilfeel aja gituh nontonnya, tapi betah bermenit-menit nontonnya (?)

Tapi, itu dulu *kayak kata iklan aja, min*! Seminggu setelah itu, di sore yang indah (?) admin nggak sengaja buka channel ANTV, ada Masha and The Bear. Waktu itu episode yang ada Sinterklas. Buseetttt dah! Langsung ketagihan admin nontonnya. Admin baru ngeh, kecerewetan Masha itu lah yang menjadi daya tarik kartun ini.
Hasil gambar untuk masha sinterklas
Suka aja gitu, liat hubungan Masha dan Beruang, seperti hubungan ayah dan anak tetapi bersahabat. Gara-gara suara Masha itu loh (waktu itu masih suara asli), bikin gemez. Makanya admin jadi tergila-gila, jadi admin download soundtracknya, serialnya, foto-fotonya, pokoknya yang berbau Masha.

Walaupun begitu, sampai sekarang admin masih heran. Orang tua Masha mana ya? Nggak pernah nongol. Seorang anak yang tinggal di dekat hutan, rumahnya di pinggir kereta tanpa orang tua, ditemani hewan-hewan buas. Bukannya jadi film horror? Admin pun berpikir sederhana, “OK, namanya juga film.”
Hasil gambar untuk Masha and the Bear
Kalau boleh review sedikit. Menurut admin, sosweet-tisitas (?) hubungannya itu sangat menarik, boleh ditonton anak *emang film anak keles, min!*. Animasinya juga enak dipandang, apalagi pas episode Bikin Film, admin suka banget animasi khayalannya Masha dan Beruang.

Hasil gambar untuk alina kukushkinaUdah beberapa waktu ini (udah lama sih), di ANTV suara masha di dubbing. Komentar sedikit, kalo didenger2 suara dubbernya sebenarnya lucu, ya walaupun nggak selucu suara Alina Kukushkina (dubber asli). Rasanya nggak adil aja bandingin suara mereka. Banyak yang bilang, filmnya jadi jelek gegara didubbing. Admin piker bukan jelek, tapi rasanya nggak nyambung aja gitu, pakai Bahasa Indonesia. Mungkin, karena belum terbiasa aja. Tapi sekarang, rasanya udah klop aja di telinga admin. Gimana menurut kalian?
Episode favorit admin itu pas Masha ulang tahun. Satu-satunya episode yang buat admin nangis. Haha, episode favorit kalian apa?
*Buseetttt min, pembukaannya aja sepanjang ini?*. Nggak papa ya? Sekalian sharing. Yuks, langsung saja kita ke inti pembicaraan.

Manfaat Menonton Masha And The Bear :

Menghibur diri buat yang lagi galau
Siapa sih yang nggak ketawa nonton Masha? Denger Masha tertawa saja, bikin geli perut kita.  Lumayan lah buat ngilangin stress.

Belajar Bahasa Rusia
Hasil gambar untuk masha tertawa
Ini khusus buat yang nonton pake bahasa Rusia. Lumayan kan buat nambah ilmu? Kan ntar kalo misalnya jadi mahasiswa, atau kerja atau dapat suami/istri di Rusia, bisa terbantu kemampuan berbahasa Rusia.

Bisa ditonton segala usia
Hasil gambar untuk masha tertawa
Mengapa? Karena memang untuk dibuat untuk segala usia (?) Coba nonton pake bahasa Rusia tanpa subtitle, pasti tetep ngerti kan? Lagipula, tidak ada pemeran antagonis, juga tak ada adegan kekerasan yang berarti, jadi rasanya aman (masih dibimbing ortu) untuk ditonton anak-anak.

Belajar dari karakter utama
Hasil gambar untuk masha tertawa
Masha yang selalu ceria, hidupnya selalu senang. Bikin awet muda, bukan? Orangnya yang hiperaktif dan kepo, selalu ingin tau. Selain itu, walaupun Masha nakal, tapi dia bertanggung jawab, diberi hukuman oleh Beruang untuk mojok, karena merasa bersalah. Beruang, yang dengan sabar meladeni kenakalan Masha, yang diakhiri happy ending. Jadi, jangan meremehkan kekekuatan ‘Sabar’. Beruang cocok jadi ayah, karena bijaksana, tidak memerintah Masha, tapi lebih ke mencontohkan bagaimana harusnya. Hukuman jadi beruang juga bagus, Masha disuruh mojok untuk merenungkan kesalahan, bukan dengan kekerasan.

Pelajaran yang Bisa Kita Petik :

Episode How They Met
Hasil gambar untuk masha how they met
Ini episode pertama, dan juga pertemuan pertama Masha dan Beruang. Yang diakhiri dengan happy ending. Walaupun Beruang tak mengenal Masha, tapi ujung-ujungnya tak tega juga buat ninggalin Masha di tengah hutan. Ternyata Masha ada di rumah Beruang, sedang bersih-bersih.
“Walaupun beda bahasa, persahabatan tetap dapat terjalin.”

Episode Tracks of Unknown Animals
Hasil gambar untuk masha tracks of unknown animals
Masha yang kepo dengan jejak kaki, lalu berdebat dengan Beruang yang merasa jelas-jelas itu bukan kelinci. Ternyata Masha yang benar kalau itu jejak kaki kelinci. Lucu banget episode ini, Masha nyanyi :D
“Sesuatu yang terlihat jelas, belum tentu pasti. Kita perlu memikirkan kemungkinan lain pada suatu situasi.” *ribet, min!*

Episode Call Me Please!
Hasil gambar untuk masha call me please
Ini episode yang paling resek. Haha, gimana nggak? Masha dikasih telepon buat nelpon kalo ada serigala. Ini hal yang nggak terlalu penting pun nelpon. Eh, pas Masha didatangi serigala beneran, malah Beruang nggak bantu gara-gara Beruang kesel jadi menyimpan telepon untuk mengabaikan Masha. Endingnya ditolongin juga.
Pelajarannya sih hamper sama drama pentas Upin-Ipin. Iya kan? “Kalau dikasih kepercayaan, bersungguh-sunggulah.”

Episode Sweet Life
Hasil gambar untuk masha sweet life
Masha ketagihan makan gula, jadi giginya mau patah. Beruang bantu Masha supaya gigi Masha patah dengan segala cara. Akhirnya, patah juga, si Masha jadi rajin sikat gigi.
“Jangan terlalu sering makan gula, nanti gigi rusak. Dan jangan malas sikat gigi.”

Episode It’s Hard to be Small
Hasil gambar untuk masha dihukum
Karena Masha membuat keributan, jadi dihukum beruang. Masha disuruh mojok merenungi kesalahan. Lalu, beruang teringat masa kecil, lalu menyuruh binatang lain seperti kelinci, serigala, tupai, babi untuk mengingat masa kecil. Akhirnya Beruang memaklumi kenakalan Masha, karena dianggap masih anak-anak.
“Setiap anak, pasti pernah berbuat salah, karena masa ingin tau.”

Episode Bermain Tennis (nggak tau apa judulnya)
Hasil gambar untuk masha and the bear main tenis
Di depan rumah Beruang, dibuat lapangan tennis untuk bermain dengan Dipper (beruang betina). Eh, nongol si Beruang Hitam Himalaya yang merupakan saingan Beruang untuk mendapatkan cinta Dipper. Si Beruang Hitam songong itu ngajak bertanding, tapi karena suatu hal Beruang nggak bisa bertanding. Masha dengan jiwa pahlawan (?), mau menggantikan Beruang. Jadi dia belajar bermain tennis, dari nggak bisa sampai bisa, ditambah lagi dengan teknik ‘teriak’. Walaupun sempat dikasih lem (atau permen karet?) oleh Beruang hitam, jadi nggak bisa teriak. Tapi ujung2nya menang juga.
“Kalau kita bekerja keras, dari tak mampu, bisa menjadi mampu.”
“Jangan berbuat curang.”


Wkwkwkwk, panjang banget artikel ini. Jadi nggak sia-sia kok kita nonton Masha dan the Bear. Yuks, kita nonton Masha :D #PecintaMashaAndTheBear Komen ya, kalau kamu juga pecinta Masha? Sharing kisah kamu saat menonton Masha (apaan sih?) :D

1 comment:

  1. Suka banget kartunnya. O iya sekarang di antv udah ditayangin yang season 3. Kalo yang main tenis itu judulnya victory creek ;)

    ReplyDelete