“Kau”
(Cipt. Dwi Ditha Putri)
Dua belas bulan sudah, sejak kusadar kau hadir.
Sebelas bulan sudah, sejak kucoba untuk mencuri pandang.
Sepuluh bulan sudah, sejak kau menyebut namaku untuk pertamakalinya.
Sembilan bulan sudah, sejak kugugup atas interaksi sosial yang kita jalani.
Delapan bulan sudah, sejak kulihat betapa hebatnya kau tampil.
Tujuh bulan sudah, sejak kusadar kau sibuk berkemas pergi.
Enam bulan sudah, sejak kucoba mengerti kau memang harus berjuang.
Lima bulan sudah, sejak kutahu kau harus meninggalkan nama di sini.
Empat bulan sudah, sejak kusadar kalau kau benar-benar pergi.
Tiga bulan sudah, sejak kucoba melihat yang lain.
Dua bulan sudah, sejak kusadar ternyata kau tak terganti.
Satu bulan sudah, sejak kutahu kau harus pergi jauh mengejar matahari.
Apakah aku
bisa menggapaimu yang sedang mengejar matahari?
Atau apakah
aku harus menggapai yang lain disaat kau mengejar matahari?
No comments:
Post a Comment